REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat (PP) Lajnah Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) fokus mengoptimalkan dan mensinergikan berbagai macam kemampuan dan keahlian sumber daya manusia (SDM) pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai level dan tingkatan.
Ketua PP Lakpesdam, Yahya Ma'shum, menegaskan pihaknya akan fokus dalam pokok-pokok pikiran pengembangan SDM NU ke depan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar NU (PBNU), Juni 2014, dengan bentuk rekomendasi internal.
"Kami akan melanjutkan dan menyempurnakan penulisan buku dari para senior lakpesdam, baik dari pengurus, mantan pengurus atau lembaga NU lainnya. Buku ini akan menjadi masukan dalam Munas NU mendatang," tutur Yahya Maksum saat diwawancarai Republika, Rabu malam (16/4) di Gedung PBNU, Jakarta.
Yahya Maksum diwawancarai usai acara: "Hari Kelahiran (Harlah) Pengurus Pusat (PP) Lajnah Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) ke 29.
PP. Lakpesdam, ujar Yahya, juga akan fokus mengkaji berbagai macam isu yang akan dibahas dalam forum 'Bathsul Masa'il dan hasilnya berbentuk rekomendasi internal maupun eksternal.
"PP. Lakpesdam akan berupaya mengoptimalkan dan mensinergikan SDM - SDM NU yang berkualitas, termasuk yang telah lulus kuliah di luar negeri dan berpengalaman membentuk Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di luar negeri," jelas Yahya.
PP. Lakpesdam, ungkap Yahya, akan melakukan jejaring dengan semua lapisan SDM pengurus NU untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas organisasi NU di semua level, termasuk badan otonom dan lembaga.
Saat ini, ungkap Yahya, program PP Lakpesdam untuk meningkatkan SDM NU sudah dilakukan di Pengurus Wilayah (PW) NU Yogyakarta, yang sebagian pengurusnya berpengalaman menjadi pengurus PCI NU di Kanada.