Kamis 17 Apr 2014 16:42 WIB

Ini kata Gerindra Soal Kisruh di Internal PPP

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Bilal Ramadhan
Simpatisan partai Gerindra mengecat tubuhnya saat menghadiri Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Simpatisan partai Gerindra mengecat tubuhnya saat menghadiri Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kisruh di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP)  menjadi perhatian Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu turut menyesalkan bila memang masalah yang muncul di internal PPP sebagai buntut dari hadirnya Surya Dharma Ali di kampanye Gerindra sebelum Pemilu lalu.

 

“Kami sebetulnya mitra, turut menyayangkan kalau memang ada perpecahan karena silaturahmi yang dulu dilakukan dianggap masalah,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi kepada Republika di Jakarta Kamis (17/4).

 

Suhardi meluruskan, seluruh tokoh di Indonesia merupakan mitra mereka dalam membangun Indonesia, termasuk Ketua Umum PPP, Surya Dharma Ali. “Kami mempererat silaturahmi, dengan semua pihak, semoga tidak terus menjadi perpecahan,” ujarnya.

 

Lebih jauh, Suhardi enggan ikut campur mendalam dengan langkah PPP memecat sejumlah petinggi partai yang tak suka dengan langkah Surya Dharma ikut kampanye dengan Gerindra. Dia mengatakan, urusan internal partai lain menjadi dapur masing-masing yang tak bisa dicampuri.

 

Seperti diketahui, PPP mengambil langkah tegas dengan mencopot sejumlah kadernya dari jabatan penting. Seperti, Suharso Monoarfa, Wakil Ketua Umum dan empat ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP. Mereka dituding hendak membuat kisruh di dalam partai sendiri. Tidak hanya dilengserkan, kelima kader tersebut juga dipecat dari keanggotaan Partai.

 

Langkah PPP ini muncul sebagai respons dari mosi tidak percaya kepada Surya Dharma yang diduga diprakarsai oleh keimanya. Mosi tidak percaya ini merujuk pada langkah Surya Dharma yang hadir dalam kampanye terakhir Gerindra di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement