Kamis 17 Apr 2014 13:18 WIB

Mabes Polri Turun Tangan Bantu Penyidikan Kekerasan Seksual JIS

Brigjen Pol. Boy Rafli Amar
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Brigjen Pol. Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia akan membantu proses penyidikan terkait kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang siswa Taman Kanak-kanak di Jakarta International School.

"Kami menyupervisi pelaksanaan penyidikan, namun proses penyidikan tetap dilakukan petugas penyidik Polri di satuan terdepan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar ditemui di sela-sela diskusi mengenai Pemilu di Polda Bali, Kamis (17/4).

Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan keluarga korban untuk proses pengumpulan alat bukti baik dari pihak saksi maupun sekolah.

Jenderal dengan bintang satu itu juga meminta pihak sekolah berstandar internasional itu kooperatif dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh siswa.

"Kami berharap JIS kooperatif dengan kami sehingga tindakan atau perbuatan melanggar hukum terhadap anak bisa dilakukan proses penyidikan lebih maksimal," ucapnya.

Terkait dengan adanya dugaan kelalaian dari pihak sekolah, pihaknya akan mengambil keterangan sejumlah saksi dari sekolah setempat untuk mengetahui latar belakang pelaku yang dipekerjakan di sekolah tersebut sebagai petugas kebersihan.

Namun untuk memberikan sanksi hukum kepada pihak sekolah, Boy tidak ingin terburu-buru memberikan hal itu mengingat harus dilihat sesuai dengan aturan hukum.

"Kita harus melihat itu secara proporsional, apa ada keterkaitan tanggungjawab sekolah terhadap anak dengan aturan hukum yang ada," ujarnya.

Kasus kekerasan seksual yang menimpa siswa berusia sekitar lima tahun itu kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Polisi sendiri telah mengamankan dua orang yang diketahui menjadi petugas kebersihan di sekolah internasional itu yang diduga menjadi pelaku kekerasan seksual kepada bocah TK itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement