Kamis 17 Apr 2014 06:10 WIB

Perbaikan Kirmir untuk Antisipasi Rumah Roboh

Rep: C30/ Red: Yudha Manggala P Putra
Rumah roboh. Ilustrasi.
Foto: Antara/Rahmad
Rumah roboh. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perbaikan kirmir akan dilakukan di beberapa titik sepanjang 400 meter aliran Sungai Citepus. Perbaikan akan dilakukan di beberapa titik yang dinilai rawan roboh dan membahayakan warga. Antisipasi ini dilakukan menyusul robohnya enam rumah di Kelurahan Arjuna Kecamatan Cicendo beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen mengatakan, dalam perbaikan tahap pertama yang dilakukan, beberapa titik yang dirasa rawan longsor akan diprioritaskan. Hal itu guna mencegah terjadinya rumah ambruk seperti yang terjadi di Kelurahan Arjuna.

"Anggaran telah dipersiapkan untuk perbaikan kirmir sepanjang 400 meter di sungai Citepus. Mudah-mudahan secepatnya," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Rabu (16/4).

Dikatakan Iskandar, dalam jangka panjang, pihaknya akan bekerjasama dengan instansi lain untuk menertibkan bangunan yang berada di atas kirmir di sepanjang Sungai Citepus. Menurutnya, meski kirmir telah diperbaiki, beban bangunan yang ada akan membuat kirmir tidak bisa bertahan lama meski baru diperbaiki.

Jika hal itu dibiarkan, kata dia, pembangunan kirmir akan menjadi sia-sia. Bangunan yang ada di sepanjang aliran sungai setidaknya berjarak antara 2-3 meter. "Garis sempadan sungai aturannya segitu (2-3 meter)," ujarnya.

Dia menambahkan, perbaikan kirmir di enam rumah yang roboh di Kelurahan Arjuna sudah mulai dilakukan. Lokasi yang sempit menjadi kendala tersendiri dalam perbaikan. Suply material untuk perbaikan menjadi terhambat dan harus dilakukan secara konvensional. Meski begitu, dia optimis perbaikan akan selesai dalam dua minggu ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement