Rabu 16 Apr 2014 15:23 WIB

Pembangunan Tol Cikopo-Palimanan Dipercepat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan keluar gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto: Antara/M Ali Khumaini
Sejumlah kendaraan keluar gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mempercepat pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan. Perecepatan pembangunan tersebut sudah dikoordinasikan dengan kementrian Pekerjaan Umum (PU), di Gedung Sate, Rabu (16/4).

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, pada rapat koordinasi dengan musyawara pimpinan daerah (Muspida), selain membahas penyelenggaraan Pemilu, pihaknya juga membahas mengenai infrastruktur di Jabar.

"Tadi hadir juga dari Dirjen Bina Marga pusat dan pengairan pusat. Karena ada kaitan dengan itu (pengerjaan infrastruktur di Jabar). Kami ingin mendorong percepatan itu," ujar Heryawan kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Rabu (16/4).

Heryawan mengatakan, percepatan pembangunan tol tersebut telah mengalami beberapa kendala. Salah satunya, hambatan sosial di masyarakat yang terkena dampak pembangunan tol tersebut. "Oleh karena itu  perlu ada pendekatan dengan masyarakat terkait pembebasan lahan," katanya.

Saat ditanya tentang sisa pembebasan lahan, Heryawan mengatakan tidak mengetahuinnya. Karena, data pembebasan lahan ada di Kementrian PU. "Pusat, meminta kami untuk berkoordinasi dengan muspida terkait pembebasan lahan," kata dia.

Heryawan juga mengakui ada sejumlah masyarakat yang menolak untuk direlokasi. Namun, pemprov Jabar melalui tim pembebasan lahan akan berkordinasi dengan TNI dan Polri. Karena, yang menolak tersebut urusannya hanya masalah komunikasi.

Terkait perbaikan jalan, Heryawan menargetkan, rampung pada Juni 2014 atau sebelum bulan puasa tiba. Sehingga, jalur tersebut bisa digunakan arus mudik-balik dengan lancar.

Terlebih, kata dia, perbaikan difokuskan di jalan-jalan nasional dan provinsi seperti jalur Pantura, Cirebon, Sumedang sampai ke jatinangor, Cianjur, Sukabumi, Bogor, Tasik dan Ciamis. "Sekarang kan banyak jalan yang mulai rusak, apalagi kerusakan jalan tersebut dipicu oleh musim hujan dan banjir seperti di Pantura," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement