Rabu 16 Apr 2014 11:10 WIB

Pendukung Gus Dur Dukung Cak Imin Jadi Cawapres

Muhaimin Iskandar
Foto: Antara/Syaiful
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Majelis Dzikir Gusdurian (MDG) Jogja mendukung Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Umum 2014.

"Perjuangan Muhaimin bagi politik kaum muda Nahdlatul Ulama (NU) sangat menjanjikan. Muhaimin terbukti mampu membawa PKB bangkit dari keterpurukan," kata Kordinator Pusat Majelis Dzikir Gusdurian Jogja (MDG's) Jogja Nur Faizin Darain di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, perolehan fantastis suara PKB sebanyak 9,20 persen pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 versi "quick count" memberikan bukti Muhaimin pantas diperhitungkan masuk pada bursa calon wakil presiden (cawapres) mana pun.

Selain itu, di bawah kepemimpinan Muhaimin, NU dan PKB dapat bersatu mengamankan komitmen para ulama untuk memakmurkan bangsa dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Mantan Ketua Umum Pemgurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut memiliki mental konsolidator ulung," katanya.

Ia mengatakan pengalaman berharga menjabat sebagai menteri juga patut dibaca sebagai modalitas politik yang mahal dan potensial. "Politisi muda seperti Muhaimin Iskandar semestinya diberi panggung lebar untuk menata kebangkitan bangsa ini," katanya.

Menurut dia, gerakan perjuangan Muahimin selama ini tidak jauh berbeda dengan apa yang diperjuangkan mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. "Jalan politiknya mewarisi gaya pemikiran dan perjuangan Gus Dur. Mengedepankan harmoni dan toleransi, merangkul berbagai golongan untuk mendewasakan serta mematangkan politik seluruh anak negeri," katanya.

Ia mengatakan berpijak pada kenyataan dan rekam jejak Muhaimin tersebut MDG's Jogja mendukung Muhaimin maju sebagai cawapres. "Kami meminta Muhaimin bisa menjadikan PKB sebagai kekuatan pemersatu bangsa, mendahulukan kepentingan bangsa sebagaimana diperankan Partai NU di masa lalu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement