REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Hujan disertai badai melanda Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru, pada Selasa tengah malam, menyebabkan sejumlah kawasan kebanjiran.
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi mulai pukul 23.00 WIB setelah terjangan angin menumbangkan pepohonan kecil di pinggir Jalan Seroja, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya.
Hingga melampaui pukul 00.00 WIB, hujan deras diiringi gemuruh petir dan sambaran kilat masih melanda sebagian besar Kota Pekanbaru.
Sejumlah kawasan mulai dari jalanan, kompleks perumahan penduduk serta lahan kosong yang berada di daerah ini tampak terendam dengan ketinggian air yang bervariasi.
Sejumlah warga di Kompleks Perumaha Seroja tampak bergegas membersihkan saluran air untuk mengantisipasi air masuk ke dalam rumah.
Hujan dengan intensitas deras melanda Pekanbaru setelah daerah ini dilanda cuaca panas dalam sepekan, menyebabkan kembali bermunculannya titik panas (hotspot) yang disebabkan peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
"Sekalinya hujan langsung banjir," kata Ridwan (45), warga Perumahan Seroja.
Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru sebelumnya telah memprakirakan terjadinya hujan pada malam hari. "Pertengahan April sebagian besar Riau termasuk Pekanbaru sudah mulai memasuki musim hujan," kata Bibit Sulistyo, analis pada lembaga tersebut.