Selasa 15 Apr 2014 17:27 WIB

Perusahaan Taiwan Sumbang Truk Kebersihan untuk DKI

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah truk kebersihan hasil hibah terparkir di halaman kantor Dinas kebersihan Pemprov DKI Jakarta usai acara serah terima sumbangan empat buah truk kebersihan bagi Pemprov DKI Jakarta. Jakarta Timur, Jumat (11/4)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah truk kebersihan hasil hibah terparkir di halaman kantor Dinas kebersihan Pemprov DKI Jakarta usai acara serah terima sumbangan empat buah truk kebersihan bagi Pemprov DKI Jakarta. Jakarta Timur, Jumat (11/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Selalu ada yang positif dari hubungan persahabatan antara dua negara. Begitu pula antara Indonesia dan Taiwan. Berawal dari kerjasama bilateral di bidang investasi, perdagangan, pendidikan, lalu kerjasama makin merambah di bidang sosial.

Baru-baru ini, Jumat (11/4) pemerintah DKI Jakarta mendapatkan bantuan empat truk AS dari pengusaha asal Taiwan yang tergabung dalam perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Taipei di Indonesia atau Taipei Economic and Trade Office (TETO). Dua truk pengangkut sampah dan dua truk kebersihan senilai 100 ribu Dollar ini akan menjadi milik Pemprov DKI.

Kepala Perwakilan TETO untuk Indonesia, Chang Liang Jen berharap bantuan truk yang diberikan bisa menjadi salah satu solusi DKI mengatasi masalah sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah ibukota. Menurut dia, persoalan sampah ini makin terasa di musim hujan.

"Ini merupakan wujud persahabatan antara TETO dengan Indonesia, terutama Pemprov DKI Jakarta. Apalagi, saat ini ada banyak sekali perusahaan Taiwan yang beroperasi di Indonesia," ujar Chang.

Agar kota Jakarta tetap indah, idealnya Jakarta memiliki 700 unit truk pengangkut sampah. Namun, saat ini truk yang tersedia hanya sekitar 300 unit yang tidak semuanya dalam kondisi bagus. Mau tidak mau, DKI Jakarta harus mencari cara untuk pengadaan truk sampah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama mengharap partisipasi dari pihak swasta untuk mengatasi permasalahan sampah di Jakarta. Iapun lebih menyarankan agar swasta memberikan bantuan dalam bentuk barang seperti truk sampah dibandingkan uang dalam menjalankan program CSR mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement