Selasa 15 Apr 2014 16:45 WIB

Petani Sukabumi Keluhkan Banyaknya Areal Gagal Panen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Joko Sadewo
benih padi - ilustrasi
benih padi - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para petani di selatan Kabupaten Sukabumi mengeluhkan banyaknya areal pertanian yang gagal panen (puso) pada musim panen akhir Maret lalu. Dampaknya, para petani harus menanggung kerugian akibat peristiwa itu.

‘’Lahan yang gagal panen di luar perkiraan jauh lebih banyak,’’ ujar H Sahlan, salah seorang petani di Kecamatan Surade yang sekaligus Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Surade , kepada Republika, Selasa  (15/4). Dari data yang diperoleh jumlahnya mencapai sekitar 50 persen areal pertanian di Surade.

Penyebab kegagalan panen ujar Sahlan dikarenakan sulitnya lahan pertanian mendapatkan pasokan air. Padahal curah hujan cukup tinggi di wilayah tersebut.

Sahlan mengatakan, faktor alam berupa sulitnya pasokan air harus dilakukan kajian lebih lanjut. Terutama, untuk menjawab kenapa air hujan tidak mampu diserap secara maksimal oleh tanah maupun tanaman.Terlebih kata Sahlan, di sekitar areal persawahan tidak ada upaya penggundulan lahan hijau. Bahkan, masyarakat akhir-akhir ini banyak menanam pohon seperti yang digalakkan pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement