REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Para petani diimbau mengembalikan jerami ke sawah sebagai salah satu upaya efektif mencegah hama penyakit yang menyerang tanaman padi.
Hal itu disampaikan Suryono Wiyono, dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor saat memberikan pendampingan kepada petani padi di Desa Kali Jambe, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (15/4).
"Jerami itu mengandung kalium dan silika yang cukup dibutuhkan oleh padi agar lebih tahan terhadap hama penyakit," ujar Suryono.
Suryono mengatakan padi merupakan tanaman endemik Indonesia yang tidak membutuhkan pestisida untuk menghilangkan hama penyakit. Mengembalikan jerami ke sawah merupakan salah satu cara efektif agar meningkatkan unsur hara di sawah sehiggga kualitas padi menjadi kuat dan tahan terhadap hama.
Kebiasaan masyarakat selama ini, jerami yang sudah disemai dijual ke pasar untuk pakan ternak atau dibakar. Sehingga sawah kekeruangan unsur hara yang datang dari jerami. "Cukup dengan mengembalikan jerami ke sawah, tidak perlu pestisida tanaman padi lebih kuat dan hawa penyakit lebih berkurang," ujarnya.