REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seorang caleg DPRD Kabupaten dari Partai Persatuan Pembangunan dikabarkan membanting kursi di Kantor KPU Cianjur, Jabar, Senin. Diduga ia tidak puas dengan hasil Pemilu 2014.
"Kami tidak tahu awalnya bagaimana, tiba-tiba caleg tersebut keluar dari ruang Ketua KPU, langsung melempar kursi ke arah kami saat itu kami sendang membuat berita di ruang rapat," kata TM Guci salah seorang wartawan.
Dia menuturkan, tidak ada wartawan maupun orang yang ada di ruang tersebut yang terkena amukan caleg itu, namun aksinya sempat membuat sejumlah pengunjung dan pegawai KPU tampak terkejut.
Sementara itu, usai melampiaskan kemarahannya, dihadapan wartawan, caleg itu mengaku kecewa dengan kinerja KPU Cianjur yang gagal melaksanakan tugasnya sebagai penyelenggara karena tingkat partisipasi di daerah pemilihan 5 tempat dia mencalonkan hanya 65 persen.
"Saya meminta agar Pileg di dapil 5 diulang karena tidak memenuhi target pemilu dan banyak kecurangan. KPU sebagai penyelenggara, saya anggap gagal menjalankan tugasnya," kata dia.
Ketua KPU Cianjur, U Awaludin, mengatakan, tidak menyangka Herlan akan mengamuk seperti itu karena awalnya dia hanya hanya berkeluh kesah tentang tingkat partisipasi di dapilnya tidak memuaskan, sehingga dia meminta dilakukan pemunggutan suara ulang.
"Saya sempat menjelaskan, kalau PSU tidak bisa diulang karena tingkat partisipasi warga yang rendah. Sedangkan soal pelanggaran yang terjadi, saya sarankan dia, untuk melaporkan hal tersebut ke Panwaslu," katanya.
Selang beberapa saat memberikan jawaban, tambah dia, caleg tersebut langsung berdiri dan membanting meja kaca di dalam ruangannya sambil berlalu ke luar ruangan dan kembali membanting kursi di ruang rapat.