Senin 14 Apr 2014 20:45 WIB

Lima Siswa Bantul Tidak Ikut UN Termasuk Pemain U-19

Timnas U19
Foto: Republika/ Edwin Dwi Putranto
Timnas U19

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Lima siswa sekolah menengah atas di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak mengikuti ujian nasional pada hari pertama, Senin.

"Pelaksanaan ujian nasional (UN) hari pertama lancar, hanya ada lima siswa yang tidak dapat mengikuti ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul Masharun Ghazalie usai memantau pelaksanaan UN di SMAN 1 Sewon, Bantul, Senin.

Lima siswa yang tidak mengikuti UN, kata dia karena empat siswa dikabarkan sakit, sementara satu siswa SMK Muhammadiyah Bambanglipuro bernama Arif Gunawan meninggal dunia, setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (12/4) lalu.

Sedangkan keempat siswa tersebut masing-masing bernama Juni Kurniawati dari SMKN 1 Pandak, Nur Rochmah siswa MAN Gandekan jurusan IPS, Satria Dwima Wicaksono siswa SMAN 1 Kasihan program studi IPA dan Endah Sriasih siswa SMA Muhammadiyah Imogiri jurusan IPS.

Keempat siswa yang tidak dapat mengikuti ujian karena sakit tersebut akan mengikuti ujian susulan pada 22 April mendatang, katanya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Sewon, Bantul Marsudiyana mengatakan dua siswa sekolah ini tidak bisa mengikuti ujian di sekolah, melainkan di tempat lain karena suatu sebab.

Dua siswa itu, adalah Zulanda Pratiwi yang harus menjalani ujian di dalam ambulan akibat mengalami patah kaki setelah kecelakaan pada Februari lalu, serta Dinan Yahdian Javier karena harus mengawal Timnas sepak bola U-19.

"Dari sisi psikologis Zulanda inginnya mengikuti UN di sekolah sehingga kami turuti, aturannya Zulanda tetap diawasi satu pengawas khusus," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul, ujian tahun ini diikuti sebanyak 10.184 siswa, meliputi siswa SMA/MA sebanyak 4.938 siswa, siswa SMK sebanyak 4791 peserta dan Paket C sebanyak 456 peserta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement