Senin 14 Apr 2014 20:00 WIB

Revitalisasi Pasar Tradisional, Malang Tiru Malaysia

Suasana di salah satu pasar tradisional.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Suasana di salah satu pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pasar tradisional di Kota Malang, Jawa Timur, yang bakal direvitalisasi menjadi lebioh modern dan bersih, meniru pasar-pasar tradisional di Malaysia.

"Untuk yang pertama, Pasar Oro-oro Dowo akan menjadi proyek percontohan pasar tradisional modern yang bersih, aman dan nyaman dan tidak banyak dihuni pedagang kaki lima (PKL)," kata Wali Kota Malang Moch Anton, Senin.

Selain tidak banyak dihuni PKL, kata dia, blok ikan dan makanan bisa menjadi satu seperti yang ada di Malaysia. Oleh karena itu, Pemkot Malang dalam waktu dekat ini akan melakukan studi banding ke negeri itu.

Anton memastikan anggaran revitalisasi Pasar Oro-oro Dowo menjadi pasar tradisional modern yang nyaman dan bersih itu sepenuhnya dari pemerintah pusat sebesar Rp5 miliar, bukan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Malang.

Kepala Dinas Pasar Kota Malang Bambang Suharijadi menambahkan salah satu alasan pemilihan Pasar Oro-oro Dowo karena pasar tersebut berada di tengah kota dan memiliki potensi untuk berkembang pesat, termasuk pertumbuhan ekonominya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan revitalisasi pasar akan difokuskan pada bagian dalam, yakni perbaikan bedak dan los pedagang, atap bangunan pasar. Selain itu juga memperbaiki infrastruktur penunjang serta fasilitas lainnya, seperti toilet yang bersih dan representatif, ruang untuk ibu menyusui serta wifi.

"Sebenarnya kami mengajukan anggaran untuk revitalisasi pasar tradisional ini tidak hanya untuk satu pasar saja, tapi 14 pasar dari 28 pasar tradisional yang ada di daerah ini. Namun, yang disetujui baru satu pasar," ujarnya.

Secara bertahap pasar-pasar tradisional di Kota Malang bakal direvitalisasi, namun revitalisasi masih difokuskan pada pasar tradisional yang ada di tengah kota, baru menyasar pasar tradisional di pinggiran.

Sementara itu dua pasar tradisional di Kota Malang yang saat ini dalam tahap pembangunan menjadi mal adalah Pasar Dinoyo dan Pasar Blimbing. Kedua pasar tersebut tidak sekedar direvitaliasasi, tapi diubah total menjadi mal dengan investasi ratusan miliar rupiah.

Karena masih dalam tahap pembangunan, ribuan pedagang, khususnya yang berjualan di Pasar Dinoyo, untuk sementara direlokasi di pasar penampungan Merjosari, sedangkan untuk Pasar Blimbing masih belum ada kepastian kapan pedagang direlokasi, meski pasar penampungan di Pandansari sudah selesai dibangun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement