REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kota Banda Aceh ditetapkan sebagai tuan rumah debat dalam bahasa Inggris atau "Indonesian Schools Debating Championship (ISDC)" pada 16-22 September 2014.
"Ini merupakan pertama digelar di luar Pulau Jawa, dan biasanya ISDC dilaksanakan di Jakarta dan Bogor," kata anggota tim survei Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hari Sudiarto di Banda Aceh, Senin.
Hal tersebut disampaikan disela-sela melakukan menyurvei sekolah-sekolah yang layak di Kota Banda Aceh untuk menjadi tuan rumah ISDC, dan salah satunya SMU Negeri 10 Fajar Harapan.
"Yang pasti, nantinya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan memilih tiga sekolah untuk dijadikan tempat debat," katanya menambahkan.
Pelaksanaan ISDC di Aceh akan diadakan di gedung sekolah, tidak lagi di hotel-hotel dengan tujuan menyosialisasikan kepada siswa-siswa agar mengetahui bagaimana proses debat yang baik dalam bahasa Inggris.
Dipilihnya Aceh sebagai tuan rumah ISDC tersebut juga dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan salah satu provinsi yang sering memperoleh juara debat bahasa Inggris tidak di tingkat nasional saja tetapi sudah internasional.
"Nanti akan hadir perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia ke Aceh. Karena itu rencana kita akan pilih tiga sekolah yang memiliki fasilitas layak untuk menjadi tuan rumah," kata Hari menambahkan.
Setiap provinsi akan mengirim tiga perwakilan dan ditambah seorang pendamping. Setiap provinsi mengirim satu tim debat terbaik untuk berkompetisi dengan provinsi lain.
Sementara itu Plt Wali Kota Banda Aceh Illiza Sasaduddin Djamal mengatakan pihaknya siap menjadi tuan rumah ISDC dan menyambut baik rencana tersebut, apalagi yang perdana di lakukan di luar Pulau Jawa.
"Ini suatu rahmat dari Allah SWT ketika berbicara kemadanian, maka intelektualitas dan ilmu pengetahuan akan mengikutinya," katanya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika