Senin 14 Apr 2014 14:56 WIB

Jokowi Mau Ditraktir Makan di Food Court Blok G Tanah Abang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyapa warga saat peresmian Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/9).(Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyapa warga saat peresmian Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/9).(Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penataan ulang food court di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/4). Dengan adanya pusat jajan yang sudah tertata rapi, ia berharap pasar ini bakal semakin ramai dikunjungi.

Menurutnya, satu setengah tahun lalu saat pertama kali datang ke tempat itu, food court Blok G kondisinya tidak layak. Becek, kotor, bau selokan, dan berantakan. Bahkan banyak lalat karena dulu pasar ini berdampingan dengan rumah pemotongan hewan yang menimbulkan bau tak sedap.

"Saya sering ditawari makan di sini. Makanannya enak-enak, tapi kalau tempatnya seperti itu ya tidak siap untuk makan," kata dia bercerita pengalamannya. 

Sekarang, kata Jokowi, pusat jajan di Pasar Blok G sudah bersih. Etalase pedagang dan meja tempat makan semuanya baru dan ditata dengan rapi. Tempat mencuci piring dipusatkan di satu titik agar tidak becek di mana-mana. 

Intinya, Jokowi mengaku sudah tak sungkan jika ada yang mau mentraktiranya makan di food court Pasar Blok G. "Tapi kalau lihat sekarang ada yang ajak saya makan di sini gratis, ada yang bayarin, saya mau," kata gubernur penyuka warna hitam dan putih ini.

Dia kemudian berpesan pada pedagang agar menjaga dan merawat fasilitas yang telah diberikan pemerintah secara cuma-cuma tersebut.

Salah satu pedagang makanan di Pasar Blok G, Nur Hayati mengatakan, cukup puas dengan penataan ulang food court. Pengunjung pun jadi tak sungkan lagi untuk makan di pasar tersebut. 

Hanya saja, Nur berharap pemerintah cepat tanggap dengan tumpukan sampah yang ada di pintu keluar Blok G. Sebab, menurut dia, sampah itu mengganggu kenyamanan pengunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement