Ahad 13 Apr 2014 21:09 WIB

Bantul Akan Pamerkan Produk Kerajinan di Jakarta

Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan peci di Dusun Bedukan, Pleret, Bantul, Yogyakarta, Selasa (26/7). Mendekati Ramadhan, produksi peci yang dijual dengan harga Rp 7.000 hingga 17.000 meningkat hingga 200 %.
Foto: ANTARA/Noveradika
Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan peci di Dusun Bedukan, Pleret, Bantul, Yogyakarta, Selasa (26/7). Mendekati Ramadhan, produksi peci yang dijual dengan harga Rp 7.000 hingga 17.000 meningkat hingga 200 %.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memamerkan berbagai produk kerajinan dari daerah ini di Plaza Kementerian Perindustrian Jakarta, pada 15-17 April 2014.

"Produk-produk yang akan dipamerkan, mulai dari kerajinan kulit, gerabah, tas dari pandan dan lain sebagainya yang jumlahnya sekitar 50 jenis kerajinan, karena produk kerajinan yang beredar di Yogyakarta berasal dari Bantul," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto, Ahad.

Menurut dia, pameran internasional di Jakarta yang dikemas dalam International Trade and Investment Summit tersebut digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dalam rangka pengembangan potensi masing-masing daerah.

"Kegiatan itu rencananya dihadiri 40 duta besar dari negara-negara sahabat di Asia dan Afrika. Bantul menjadi salah satu kabupaten yang diberi kesempatan untuk memamerkan produknya," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan juga akan dihadiri para investor baik dari luar negeri maupun dalam negeri, termasuk beberapa pejabat terkait dari anggota APKASI untuk memaparkan mengenai keunggulan dan potensi masing-masing.

Sulistyanto mengatakan, selain pameran pihaknya juga akan melakukan pemaparan produk-produk unggulan Bantul yang dapat ditawarkan kepada para investor, talkshow pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul.

"Jadi kami akan memaparkan potensi-potensi Bantul yang masih bisa dikembangkan di depan investor, sehingga kegiatan ini bisa dikatakan pertemuan antara 'seller' dengan 'buyer'," katanya.

Ia mengatakan, Bantul juga akan mendapat kesempatan untuk menampilkan tarian tradisional khas daerah ini pada saat pembukaan, dan rencananya dari Disbudpar Bantul akan mengajak sekitar 20 penari untuk menyemarakkan kegiatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement