Ahad 13 Apr 2014 19:52 WIB

Perbaikan Jalan Buat Kemacetan di Jalur Pantura Makin Parah

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
 Prajurit TNI AD dan pekerja dengan bantuan alat berat melakukan penambalan jalan berlubang di jalur utama pantura, di Semarang, Jateng, Senin (10/2).   (Antara/R. Rekotomo)
Prajurit TNI AD dan pekerja dengan bantuan alat berat melakukan penambalan jalan berlubang di jalur utama pantura, di Semarang, Jateng, Senin (10/2). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kemacetan arus lalu lintas di jalur utama pantai utara (Pantura) Subang, Jawa Barat, semakin parah menyusul adanya perbaikan dua titik gorong-gorong yang ambles pada Februari lalu. 

Ridwan Mubarak (36 tahun), warga Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, mengatakan, setiap harinya antrean kendaraan terjadi di sejumlah titik di jalur pantura. Yakni, di titik perbaikan jalan yang rusak. Serta, di dua titik gorong-gorong rusak. Setiap melintasi titik-titik itu, kendaraan dari arah Jakarta maupun Cirebon selalu menurunkan kecepatannya.

"Sehingga kemacetan sering terjadi. Apalagi kalau yang melintasnya banyak kendaraan besar," ujarnya, Ahad (13/4).

Kemacetan akan semakin parah pada akhir pekan. Kendaraan yang melintasi jalur ini meningkat. 

Seperti pada akhir pekan ini. Antrean kendaraan di titik-titik itu mencapai lima kilometer. Kondisi ini jelas merugikan pengendara. Karena, banyak waktu terbuang di jalur pantura.

"Biasanya saja, Cikampek-Pamanukan bisa di tempuh hanya dalam sejam bila dengan kecepatan normal. Saat ini, molor sampai tiga jam," ujarnya. 

Ia berharap perbaikan di jalur pantura ini bisa segera rampung. Supaya pengguna jalan bisa melintasi jalur favorit ini dengan leluasa. Tanpa harus terjebak kemacetan akibat proyek perbaikan jalan dan gorong-gorong. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement