Ahad 13 Apr 2014 13:56 WIB

Polisi Ungkap Biro Umroh Bodong

Brosur tabungan haji dan umrah (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Brosur tabungan haji dan umrah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Sektor Tenayan Raya, Polresta Pekanbaru, Riau, berhasil mengungkap perusahaan penyedia jasa paket perjalanan dan umroh yang diduga bodong dan telah mendatangkan kerugian bagi puluhan korban.

"Kasusnya saat ini masih terus kami dalami," kata Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Kukuh Yulianto Widodo, Ahad siang.

Ia mengatakan, kasus tersebut terungkap beberapa waktu lalu setelah anggota menindaklanjuti laporan masyarakat terkait biro perjalanan diduga bodong, dengan mendatangi lokasi kantor tersebut di Jalan Bukit Barisan, Pekanbaru.

"Komplotan ini baru membuka kantor itu dengan menyewa ruko yang ada di Jalan Bukit Barisan," katanya.

Ia menjelaskan, pelakunya adalah seorang wanita yang saat ini telah ditahan oleh Polres Siak. "Polres Siak juga menangani perkara yang sama, setelah adanya laporan puluhan korban yang merupakan warga Siak," kata dia.

Sebelumnya sekelompok wanita mendatangi Polsek Tenayan Raya, Polresta Pekanbaru untuk melaporkan bisnis perjalanan umroh bodong itu.

Seorang korban, Daniaty (45), warga Pekanbaru, mengaku telah menyerahkan uang depan kepada pelaku sebanyak Rp10 juta untuk paket perjalanan umroh dari total biaya sebesar Rp28 juta per orang.

Informasi dari sejumlah korban menyebutkan, perusahaan itu bernama PT Suara Fedia yang berkantor pusat di Jakarta. Dikabarkan ada lebih 50 orang yang menjadi korban atas biro perjalanan bodong ini dengan total kerugian mencapai lebih Rp 200 juta.

"Banyak yang sudah memberikan uang depan untuk umroh dengan besaran yang berbeda. Kemudian ada juga yang memberikan uang depan untuk paket perjalanan wisata luar negeri tiga negara seperti ke Malaysia, Singapura dan Thailand. Semua uang itu tidak dikembalikan pelaku," katanya.

Sementara itu menurut informasi kepolisian, kantor pusat perusahaan yang berdomisili di Jakarta telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tidak memiliki cabang di Pekanbaru. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement