Sabtu 12 Apr 2014 23:07 WIB

RSJ Surabaya Belum Terima Caleg Stres

Poster caleg partai politik telah tersobek dikawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (3/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Poster caleg partai politik telah tersobek dikawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Rumah Sakit Jiwa Menur Kota Surabaya, Jawa Timur, belum menerima calon legislator yang depresi atau terganggu kejiwaannya akibat gagal duduk di kursi parlemen pada Pemilihan Umum 2014.

"Sampai Jumat (11/4), belum ada caleg yang masuk. Mungkin karena belum ada pengumuman lolos atau tidaknya caleg," ujar Direktur Utama RSJ Menur dr Adi Wirachjanto ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, kemungkinan caleg-caleg yang memeriksakan diri untuk sekadar terapi atau bahkan dirawat akan terjadi sebulan setelah coblosan. Biasanya, lanjut dia, pihak keluarga yang memerhatikan perubahan pada caleg tersebut. Sehingga, ketika terjadi perilaku aneh maka langsung dibawa ke RSJ.

"Tapi sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat terkait adayang caleg yang stres gara-gara gagal. Termasuk 60 caleg yang sebelumnya melakukan tes di sini sebelum proses pencalegan," ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap tidak ada satu pun caleg gagal yang stres dan terpaksa menjalani perawatan di RSJ karena sudah keluar uang banyak, namun gagal duduk di kursi DPR maupun DPRD. Pihaknya memprediksi pada pemilu kali ini caleg yang jiwanya terganggu jumlahnya menurun karena pada pertama kali mendaftar sebagai caleg maka seseorang wajib menyertai surat kesehatan jasmani dan rohani ke partai maupun penyelenggara.

Ia juga menjelaskan, gencarnya pemberitaan terkait RSJ Menur yang menyediakan kamar khusus caleg stres sangat berdampak pada psikologi masyarakat, yakni memberikan respon positif caleg meskipun gagal agar tidak stres.

"Sudah gencar di berbagai media massa bahwa RSJ Menur memang menyediakan kamar khusus caleg terganggu jiwanya, sehingga terbesit meskipun gagal jangan sampai stres," ungkapnya.

Sebagai perbandingan pada Pemilu Legislatif 2009, total ada sembilan caleg yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut. "Rinciannya, empat pasien harus menjalani rawat inap dan lima pasien lainnya cukup rawat jalan dan kontrol," tuturnya.

Di rumah sakit milik Pemprov Jatim itu, sudah dipersiapkan kamar khusus dengan fasilitas bak kamar hotel bintang lima dari 35 kamar yang tersedia, mulai kelas VVIP, VIP, Utama I, II dan III. Tim dokter yang disiagakan juga telah disiapkan. Pihaknya menarget hanya dalam waktu kurang dari dua pekan, caleg yang terganggu jiwanya bisa pulih dan stabil kembali pikirannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement