REPUBLIKA.CO.ID,AKARTA -- Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Makarim Wibisono mengatakan pertemuan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert Blake dengan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan tidak terkait agenda politik Indonesia.
Pertemuan itu memang lazim dilakukan duta besar baru sebagai courtesy call atau kunjungan kehormatan. "Kalau hemat saya, duta besara AS ini kan baru dan belum mengenal lembaga-lembaga negara yang ada di sini, ini mungkin dalam rangka courtesy call," katanya saat dihubungi Republika, Jumat (11/4).
Menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB itu, setiap diplomat di masing-masing negara manapun tidak pernah terlibat aktif dalam urusan politik pragmatis di negara dimana ia bertugas. "Semua wakil negara, saya kira selalu menjaga dirinya dari pesta demokrasi," katanya.
Saat ditanya apakah kunjungan Robert Blake juga akan dilakukan ke Polri dan Kejaksaan Agung? "Ya saya tidak tahu, dulu saya waktu di luar negeri juga suka mendatangi semua instansi dan lembaga di sana," katanya.