Jumat 11 Apr 2014 19:24 WIB

20 Persen PSK di Bali Mengidap HIV&AIDS;

Peduli HIV/AIDS
Foto: Antara
Peduli HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengatakan permasalahan HIV&AIDS di Bali tidak bisa semata-mata dikaitkan karena Pulau Dewata merupakan daerah pariwisata.

Namun, penanganannya diperlukan juga kesadaran dari masyarakat karena sebenarnya semua sudah tahu penularan HIV&AIDS lewat kontak seksual sehingga 'jajan seks' sebaiknya dihindari.

Berdasarkan data yang diterima pihaknya, lebih dari 20 persen pekerja seks komersial (PSK) di Bali sudah mengidap HIV&AIDS. "Itu yang ketahuan. Tetapi, hal seperti ini yang tidak ketahuan tentu tinggi," kata Made Mangku Pastika.

Pastika menilai cara efektif untuk mengatasi penyebaran HIV&AIDS akibat keberadaan tempat terduga lokalisasi dan kafe remang-remang adalah mempersulit operasinya, penolakan masyarakat dan konsumen juga menahan diri.

"Jika tidak ada yang membeli, tentu tidak ada yang mau jualan. Hukum pasar makin banyak konsumennya, maka makin banyak yang jualan," katanya.

Di sisi lain, Pemprov Bali juga telah mengupayakan berbagai langkah antisipasi yakni meningkatkan sosialisasi secara berkelanjutan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai LSM peduli AIDS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement