Kamis 10 Apr 2014 23:29 WIB

Tak Dijaga, Lampu Tenaga Surya Mudah Dicuri

Lampu tenaga surya
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Lampu tenaga surya

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- DPRD Siak, Riau, menyesalkan pengamanan lampu menggunakan tenaga surya kurang sehingga dengan mudah dicuri yang berdampak terhadap jalan gelap saat malam hari.

"Bila ada pengamanan yang baik tentu tidak mudah diambil orang," kata anggota DPRD Siak Sunardi dihubungi dari Pekanbaru, Kamis (10/4). Dia mengatakan sebaiknya aparat Pemkab Siak memasang pengaman pada lampu agar tidak dapat dicuri.

Pernyataan tersebut terkait puluhan baterai lampu penerangan jalan umum di Kabupaten Siak hilang menyebabkan gelap ketika malam.

Politisi Partai Amanat Nasional itu menambahkan sebelum lampu penerangan dipasang, maka sebaiknya diperhitungkan aspek pengamanan, bukan asal saja.

"Harus ada studi kelayakan ketika membangun suatu proyek termasuk lampu penerangan karena mengunakan uang rakyat dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Dalam laporan Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Siak Wan Ibrahim Surji ke polisi ada sebanyak 49 baterai yang hilang.

Dia mengatakan harga baterai untuk penerangan tenaga surya yang hilang itu sebesar Rp 2,5 juta per unit. Namun baterai yang hilang berada di jalan Kwalian, Pasar Berlantik, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan Siak.

Lampu penerangan itu mengunakan tenaga surya, ketika siang hari panas matahari mengisi baterai itu sehingga tidak perlu mengunakan aliran listrik seperti lampu biasa.

Sebelumnya, aparat Polres Siak, mengamankan DF (37) dan DN (35) pelaku pencuri baterai lampu penerangan jalan dari tempat persembunyian di Pekanbaru.

Pelaku beraksi pada beberapa tempat mengunakan kendaraan minibus untuk membawa sejumlah baterai itu. Bahkan polisi mengamankan sebuah minibus warna silver dengan nomor polisi BM-1456-JN, linggis, 16 baterai, tang serta gunting ukuran besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement