REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menembak seorang pelaku pencurian dengan kekerasan yang sering beroperasi di wilayah hukum kepolisian ini.
"Tersangka berinisial S ini sering melakukan kejahatan, modusnya selalu mendekati korban dan mengambil paksa barang milik korban," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Siswandi saat gelar perkara, Kamis (10/4).
Ia mengatakan dalam melakakukan aksi kejahatannya, pelaku yang berusia 30 tahun ini tidak bekerja sendirian.
Pelaku yang juga warga Desa Candi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ini bekerja dengan rekannya. Ia sendiri bertindak sebagai eksekutor, sementara rekannya bertindak sebagai joki.
Ia mengatakan pelaku diketahui tidak hanya terlibat satu kali tindak pencurian, tapi berulangkali. Pada 2003, tersangka bahkan pernah ditahan di Kediri dalam kasus serupa.
Terakhir, pelaku diketahui melakukan perampasan perhiasan kalung seberat tujuh gram, pada 21 Febuari 2014. Ia dibantu rekannya, AD asal Sidoarjo yang kini keberadaanya masih buron.
Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan pelacakan terhadap identitas tersangka. Polisi berhasil melacak identitasnya, setelah kendaraan yang dipakainya, yaitu Yamaha Scorpio tertinggal di areal persawahan di Dusun Ringinrejo, Desa/Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Sepeda Motor tersebut sengaja ditinggal oleh tersangka, karena takut dikejar massa. Korbannya bernama Srikanah, baru saja berbelanja. Korban diprediksi menderita kerugian sampai Rp 7 juta. Petugas yang telah mengantongi identitas pelaku, langsung mengejar dan melakukan pena gakapan terhadap tersangka. Ia ditembak tumit kaki kanannya oleh polisi.
Siswandi mengatakan saat ini polisi masih memburu rekan pelaku. Polisi memasukkan nama rekan tersangka masuk dalam daftar pencarian orang. Sementara itu, sampai saat ini polisi masih memproses kasus tersebut. Ia masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Mapolres Kediri Kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
