Kamis 10 Apr 2014 17:27 WIB

RS PKU Muhammadiyah Yogya Siapkan Program Tangani Caleg Gagal

Rep: Neni Ridareni/ Red: Fernan Rahadi
 Salah seorang calon legislatif melakukan aksi potong rambut gratis dalam kampanye Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Salah seorang calon legislatif melakukan aksi potong rambut gratis dalam kampanye Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam enam bulan ke depan sejak sekarang menyiapkan program untuk menangani para calon legislatif (caleg)  yang gagal dalam Pemilu 2014 ini.

''Ada ruang khusus yang kami siapkan untuk terapi dan konsultasi para caleg yang gagal  yang mengalami gangguan jiwa akibat kekalahan mereka dalam Pemilu tahun ini, kata  Humas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Eka Budy Santoso pada Republika, Kamis (10/4).

Menurut dia, para pileg tersebut berbeda dengan pasien yang sebelumnya sudah sakit. Di RS PKU Muhammadiyah Yogya sudah ada dua psikiater  ''Di samping itu kami juga akan bekerja sama dengan bina rochani RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk menangani caleg yang gagal,'' kata dia.

Eka mengungkapkan pada saat Pemilu 2009 ada dua caleg yang gagal dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah. Di samping itu ada juga caleg yang hanya sampai di rawat jalan. Kebanyakan mereka mengalami syok karena hasil pemilu tidak sesuai dengan espektasi mereka.

''Biasanya karena mereka sudah mengeluarkan uang banyak tetapi tidak lolos,'' kata dia.

Dalam program yang disiapkan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tersebut   rencananya juga ada kunjungan ke rumah. Eka memprediksi dalam Pemilu tahun ini ada caleg yang mengalami syok dan gangguan jiwa karena banyak caleg dari DIY yang mencalonkan diri dan tidak terpilih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement