REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Partai Demokrat belum akan memutuskan akan ikut dalam koalisi atau menjadi oposisi dalam pemerintahan mendatang. Sebab, dasar utamanya adalah kesamaan visi dan misi ke depan.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan Partai Demokrat masih menunggu hasil resmi penghitungan suara versi KPU. Tetapi, hasil penghitungan suara cepat pun bisa menjadi pertimbangan. Untuk sementara, Partai Demokrat hanya bisa mengatakan siap untuk berkoalisi dan siap juga untuk menjadi oposisi.
“Kalau kebijakan sebelumnya dilanjutkan dan perubahan tidak signifikan, mungkin kita berkoalisi. Tapi jika terlalu signifikan kita pun siap berada di luar pemerintahan,” katanya, Kamis (10/4).
Ia mengatakan untuk berkoalisi ataupun beroposisi tetap ada jalur kerja yang harus ditempuh. Karena itu, untuk saat ini proses politik internal masih akan dilakukan sebelum penjajakan dengan partai lain dilakukan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan siap berkoalisi tetapi siap pula untuk beroposisi. Partai Demokrat masih mengkonsolidasikan peta politik yang berkembang pasca pileg digelar. Di saat yang sama, komunikasi politik akan dilakukan.
“Kami belum tentukan sikap kalau harus berkoalisi dengan partai politik mana. Koalisi atau oposisi keduanya dimungkinkan,” katanya.