REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kebun Raya Sumatera Selatan di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, akan ditanami jenis tanaman obatan-obatan terutama khas daerah.
Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Daerah Sumatera Selatan Ekowati Retnaningsih di Palembang, Kamis, mengatakan luas kebun Raya itu mencapai 100 hektare yang sebagian di antaranya akan ditanami sekitar 200 jenis tanaman obat.
Kebun raya itu, katanya, berbeda dengan kebun serupa di Bogor, karena mayoritas lahan di daerah tersebut sebagai basah.
"Jadi tanaman obat tersebut nantinya akan dipilih jenis yang cocok dengan lahan basah selain kering," kata dia.
Ia mengatakan Kebun Raya Sumsel akan menjadi perkebunan pertama di Indonesia yang mengembangkan pengelolaannya untuk penanaman berbagai jenis tanaman obat.
Selain tanaman obat, katanya, juga akan ditanam jenis pohon khas Sumsel sehingga kebun raya itu akan semakin menarik.
"Yang jelas, kebun raya tersebut nantinya berfungsi sebagai pusat penelitian, pendidikan, dan pariwisata," ujar dia.
Namun, katanya, hal yang lebih penting juga, kebun raya tersebut juga untuk melestarikan tanaman yang ada, terutama berasal dari Sumsel.
Pembangunan kebun raya tersebut, telah disetujui Kementerian Kehutanan sebagai kawasan hutan dengan tujuan khusus pada awal September 2011.
Kebutuhan dana untuk pembangunan kebun raya itu, lebih kurang Rp394,17 miliar yang bersumber, antara lain dari APBN dan APBD.
Pembangunan kebun raya tersebut juga akan mengikutsertakan pihak ketiga, seperti PT BA, Pertamina, dan perusahaan besar lainnya.