Rabu 09 Apr 2014 20:09 WIB

Jokowi Mengaku Tak Puas dengan Hasil Hitung Cepat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Jokowi dan istri di TPS 027, Menteng, Jakarta
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Jokowi dan istri di TPS 027, Menteng, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menempati urutan teratas perolehan suara dari hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survey. Meski demikian, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak puas dengan hasil tersebut.

"Kalau dibilang puas ya ndak puas," ujar dia sesaat sebelum melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi partai di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di Jalan Teuku Umar 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).

Meski mengaku tak puas, Jokowi mengaku tetap bersyukur lantaran PDIP menduduki peringkat satu. Dia mengatakan, hasil perolehan suara hari ini merupakan pilihan rakyat. Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai, salah satu faktor yang membuat PDIP tak mencapai target pada pemilu kali ini yaitu kurangnya marketing politik.

Dia mengatakan, PDIP kurang beriklan. Partai yang memiliki nomor urut empat pada pemilu kali ini tersebut hanya mampu beriklan di televisi selama tiga hari saat masa kampanye. Sementara partai lain telah beriklan di televisi sejak lima tahun lalu.

"Marketing politiknya itu gasnya kurang mentok. Karena kondisi kita yang mau ngiklam lima tahun tapi hanya punya tiga hari," ujar dia.

Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara yang dilakukan CSIS, PDIP mengungguli perolehan suara. Namun, suara partai berlambang banteng tersebut tak sampai 20 persen. Padahal, target nasional PDIP adalah 27 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement