Rabu 09 Apr 2014 15:03 WIB

Pengelolaan TPA Cipeucang Belum Maksimal

Rep: c65/ Red: Muhammad Hafil
Tumpukan sampah
Tumpukan sampah

REPUBLIKA.CO.ID,SERPONG -- Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipeucang yang terletak di RT 04/RW 04 Kelurahan Serpong belum maksimal. Pengelolaan lahan seluas dua hektar itu hanya dilakukan dengan menggunakan alat berat.

Taher Rochmadi selaku Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan mengaku pihaknya belum mampu mengadakan sistem pengolahan sampah yang canggih.

"Kita butuh Rp 1,5 triliun untuk alat pembakaran sampah, itu harga yang cukup fantastis," kata dia, Rabu (9/4).

Menurutnya, warga di sekitar TPA Cipeucang meminta pengolahan sampah yang modern agar tidak menimbulkan bau tak sedap. Bukan pengolahan sampah yang hanya diurug dan ditimbun.

Namun Taher menjelaskan, dibutuhkan 500-1000 ton sampah per hari yanh ditampung agar pengolahan dengan harga tinggi tersebut seimbang, sedangkan saat ini TPA Cipeucang baru mencapai 100 ton per hari. 

Dia juga mengatakan jika saat ini sudah ada pihak swasta yang mengajuakan penawaran kerjasama dalam pengolahan sampah. Bekerjasama dengan pihak swasta menurut Taher merupakan solusi untuk mengurangi penggunaan APBN yang terlalu tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement