REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengingatkan para calon brigadir polisi tidak percaya praktik percaloan yang menjanjikan kelulusan.
"Jangan percaya calo yang menjanjikan, kelulusan hanya ditentukan kemampuan diri sendiri," kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Aceh Kombes Pol Sarono di Banda Aceh, Selasa.
Hal itu disampaikan Kombes Pol Sarono dalam sosialisasi penerimaan calon brigadir polisi tahun anggaran 2014 di Markas Polda Aceh di Banda Aceh. Penerimaan calon brigadir di Polda Aceh berlangsung hingga 15 April 2014.
Ia mengatakan kelulusan ditentukan nilai yang diraih saat mengikuti tes calon polisi. Karena itu, para calon polisi diingatkan untuk mempersiapkan diri dengan baik saat mengikuti berbagai tes masuk polisi.
"Setiap tes diawasi dengan ketat. Pengawasan tidak hanya secara internal, tetapi juga eksternal dengan melibatkan tokoh masyarakat, akademisi, maupun kalangan wartawan," ungkap dia.
Kombes Pol Sarono menyebutkan pada 2014 ini Polri merekrut lebih dari 20 ribu personel baru. Sedangkan untuk kuota Polda Aceh mencapai 790 polisi baru berpangkat brigadir dua.
Kuota tersebut, sebut dia, terdiri lima calon untuk akademi polisi, 355 calon brigadir polisi laki-laki, dan 336 calon brigadir polisi wanita, serta 94 orang calon tamtama.
"Khusus untuk polisi wanita, ini peluang bagi pemudi Aceh menjadi polisi karena kuota tahun ini cukup banyak. Karena itu, manfaatkan kesempatan ini untuk bergabung dengan kepolisian di Polda Aceh," kata Kombes Pol Sarono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika