Selasa 08 Apr 2014 13:36 WIB

Tokoh Lintas Agama Doakan Pileg Lancar

 Sejumlah Warga Negara Indonesia di Singapura menunjukkan tinta di jari usai menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2014 yang dilangsungkan di KBRI Singapura, Ahad (6/4). (Antara/Yuniati Jannatun Naim)
Sejumlah Warga Negara Indonesia di Singapura menunjukkan tinta di jari usai menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2014 yang dilangsungkan di KBRI Singapura, Ahad (6/4). (Antara/Yuniati Jannatun Naim)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT-- Tokoh lintas agama mendoakan agar pemilu legislatif yang dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (9/4) berjalan lancar, aman, damai dan sukses.

"Kami mengharapkan dukungan moral dari para tokoh agama untuk menyukseskan pemilu 2014, dan kami diberi kekuatan dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim, Sahlin di Sampit, Selasa.

KPU menggelar doa bersama di Gedung Wanita Sampit pada Senin malam dengan mengundang tokoh agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu untuk memimpin doa bergantian. Sahlin berharap pelaksanaan pemilu berjalan lancar, apalagi pendistribusian logistik pemilu juga sudah selesai dan berjalan sesuai rencana.

Dia berharap penghitungan suara di tempat penghitungan suara (TPS) sudah selesai pada sore hari. Jika belum selesai, maka penghitungan akan diselesaikan meski hingga malam hari. Partai politik dan calon anggota legislatif diminta bersaing secar sehat dan turut menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif. Caleg harus memberi contoh berpolitik yang baik kepada masyarakat.

"Dalam kompetisi pasti ada kalah dan menang, makanya semua harus siap. Ada peluang berhasil dan peluang gagal. Di sinilah peranan rohaniawan untuk menyemangati dan meredam agar suasana bisa kondusif," harap Sahlin.

KPU telah membentuk tim di masing-masing daerah pemilihan untuk mengantisipasi munculnya masalah seperti kekurangan surat suara dan lainnya. Masalah lain yang menjadi perhatian adalah seputar daftar pemilih tetap. Namun dia mengajak masyarakat yang memenuhi syarat agar tetap datang ke TPS memberikan suaranya.

"Kalau tidak terdaftar di DPT, datang saja ke DPT. Nanti pakai KTP juga tidak masalah," tegas Sahlin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement