REPUBLIKA.CO.ID, Setengah jam berlalu pesawat Fokker 100 Trans Wisata mengudara meninggalkan Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Sabtu (5/4) malam. Di dalam pesawat itu ada Ketua Umum Partai Golar Aburizal 'Ical' Bakrie, istrinya Tatty Aburizal, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Fuad Hasan Masyhur, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, Wakil Bendahara Umum Golkar Erwin Aksa, putra Aburizal Ardiansyah Bakrie beserta istrinya Nia Ramadhani, dan 20 wartawan.
Para petinggi Golkar dan keluarga duduk di bagian depan pesawat, sementara di bagian tengah dan bagian ketiga atau terakhir diisi 20 wartawan. Ical berada di Surabaya untuk menghadiri kampanye terbuka yang juga merupakan rangkaian kampanye terakhir setelah yang pertama tanggal 16 Maret di Serang, Banten.
Saat hidangan makan malam disiapkan pramugari, Ical berjalan ke belakangan menemui wartawan yang selama ini bertugas meliput kampanye partai bergambar Pohon Beringin itu. "Bagaimana teman-teman masih kuat dan sehat khan?," tanya Ical yang saat itu menggunakan baju berwarna kuning yang merupakan warna kebanggaan Partai Golkar.
"Masih Pak," jawab wartawan yang agak terkejut saat ARB menghampiri wartawan yang sebagian bersiap menyantap makan malam.
Ical pun tanpa dikomando duduk di salah satu kursi yang ditempati wartawan. Sementara wartawan yang duduk di situ mau tak mau menyingkir. Mulailah Ical berceloteh mengenai perjalanan kampanyenya selama 21 hari.
Perlu diketahui KPU mengagendakan kampanye terbuka semua partai politik mulai 16 Maret 2014 dan berakhir 5 April 2014. Sementara pada 6 April-8 April merupakan masa tenang sebelum pencoblosan Pemilu Legislatif 9 April 2014.
Suasana obrolan ngalor-ngidul Ical dengan wartawan malam itu terlihat santai dan seringkali disertai tertawa lepas, meskipun sesekali diisi dengan perbincangan serius dan bahkan "off the record".
Tapi ada yang sedikit aneh di tangan kanan Ical. Terdapat dua atau tiga guratan cakaran sehingga meninggalkan sedikit darah kering. Wartawan tak ada yang tahu mulai kapan bekas cakarang itu dan tak ada yang berani bertanya kenapa tangan Ical terluka walau terlihat tak terlalu parah.
Ada pihak yang menduga, isu video yang memperlihatkan Ical berpelesir mewah bersama Marcella Zalianty dan adiknya Olivia Zalianty, membuat istrinya Tatty Bakrie marah besar sehingga terjadi pertengkaran. Tapi kepada wartawan, Ical malah tertawa-tawa saat ditanya kenapa tangannya ada luka cakar.
"Lho ini dicakar bukan oleh istri saya tapi oleh simpatisan Golkar yang tadi ramai datang saat kampanye," kata Ical cekikikan.
Ia menjelaskan saat memasuki panggung kampanye di Jatim Expo, massa pendukung Golkar membludak luar biasa. Ada yang berusaha memegang tangan, ada yang berusaha menarik tangan, bahkan ada yang berusaha memeluk hingga terjadi tarik-menarik dan dorong mendorong antara Ical dan simpatisannya.
"Mereka rupanya pada 'gemas' sama saya. Tadi ada yang berusaha menarik saya, malah tangan saya beberapa kali tercakar seperti ini," kata Aburizal sambil menunjukkan luka cakar kepada wartawan yang duduk disekelilingnya.
Kejadian seperti itu hampir terjadi di setiap kampanye di beberapa kota. Hal itulah yang membuat terdapat dua pria berbadan tegap selalu berada di sisinya di manapun ketua umum Golkar itu berada. Ada lagi pengalaman mengagetkan saat kampanye di Medan.
Ical sempat dihadang oleh pria berbadan tinggi besar tepat di depannya saat menuju panggung. Dia kaget luar biasa karena dikira pria tersebut akan membunuhnya. "Saya kaget luar biasa sehingga akan berupaya untuk menghindar," katanya.
Tapi setelah dijelaskan oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Luhut B. Panjaitan kalau salam hormat warga setempat seperti itu, barulah Ical memahami dengan membalas pelukannya. Selama kampanye, dia mengaku puas dengan kehadiran massa yang hampir selalu memenuhi lapangan atau gedung tempat kampanye Golkar.
"Saya sampaikan terima kasih kepada simpatisan dan saya juga mengucapkan maaf kepada masyarakat yang terganggu karena terjadi kemacetan lalu lintas saat kampanye. Itu menunjukkan bahwa setiap kampanye Golkar selalu saja ramai didatangi masyarakat," tutur tokoh yang juga kerap disapa dengan singkatan namanya, ARB.