REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pemprov Jabar, terus berupaya menggenjot program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Hal ini dilakukan, sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan di Jabar.
Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar, Netty Prasetyani, semaju apa pun sebuah negara pasti membutuhkan pangan untuk kehidupan sehari-hari. Walau pun, saat ini tekonologi semakin canggih dan pesat perkembangannya.
''Untuk mendukung ketahanan pangan keluarga yang dapat menjadi pondasi ketahanan pangan nasional, saat ini dikembangkan kembali kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL),'' ujar Netty, saat menghadiri pertemuan Dharmawanita Petani sekaligus pemberian Bantuan Kompor Skam di Balai Bapeltan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Netty mengatakan, konsep Rumah Pangan Lestari (RPL) adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan sumber daya lokal secara bijaksana. Karena, perempuan menjadi pusat kehidupan dalam mendidik dan mengurus rumah tangga.
Jadi, kata dia, sebagai ibu rumah tangga harus mempunyai kesadaran dalam kreatifitas mengolah bahan makanan. Agar, import pangan dapat berkurang. Selain itu, perempuan pun harus dapat mengatur keuangan.
Netty menilai, dengan banyaknya bahan pangan yang diimport dari bangsa lain akan membuat bangsa Indonesia terlihat kekurangan bahan pangan. Netty berharap, dengan adanya balai pelatihan pertanian, dapat membantu para petani dalam mengembangan potensi dari alam dan sumber daya manusianya.