REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan memfasilitasi pengobatan khusus bagi para calon anggota legislatif (caleg) yang stres karena tidak terpilih pada Pemilu Legislatif 2014.

"Berdasarkan pengalaman Pemilu 2009 ada caleg gagal dan tidak terpilih menjadi wakil rakyat mengalami stres ringan hingga berat," kata Kepala Kesbangpol Babel, Hardi di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, fasilitas berupa pengobatan bagi caleg stres tersebut akan diberikan apabila partai politik tidak memberikan fasilitas serupa kepada caleg yang mengalami gangguan mental usai pemilu nanti.

"Jika tidak ada yang bertanggung jawab atas caleg yang stres ini tentu akan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi untuk mengobati mereka," ujarnya.

Menurut dia, caleg stres ini dipicu karena saat pencalegan yang bersangkutan telah habis-habisan untuk membiayai keperluan sosialisasi dan kampanye, sehingga tidak sadar harta yang dimiliki terkuras habis.

Bahkan ladang dan kebun juga ikut terjual, mobil dan rumah pun ikut tergadai. "Rasanya bingung itu kian larut karena utang yang harus dibayar masih banyak," katanya.

Ia menambahkan, sistem pemilu saat ini para caleg berpolitik secara terbuka dan membutuhkan uang yang besar. Makin banyak dana caleg, maka kesempatan untuk berkampanye dan sosialisasi juga makin besar.

"Pada akhirnya masing-masing caleg saling berlomba-lomba menggelontorkan uang guna membiayai kepentingan sosialisasi dan kampanye," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, diharapkan para caleg berpolitik dengan sehat dan tidak memaksakan diri dalam berkampanye serta memperkuat keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Mudah-mudahan saja usai pemilu ini tidak ada caleg yang terganggu jiwanya karena gagal mendapatkan kursi di legislatif," harapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika