Senin 07 Apr 2014 15:46 WIB

Gerindra: Wilfrida Lolos Berkat Doa Rakyat Indonesia

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Mansyur Faqih
Gerindra
Foto: Republika/Prayogi
Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilfrida Soik berhasil lolos dari ancaman hukuman mati di Malaysia. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto pun menganggap itu sebagai hasil keberhasilannya. 

Anggota Dewan Pembina Gerinda Hashim Djojokusumo merasa terharu dengan usaha adiknya dalam memperjuangkan hidup seorang TKI.

 Apalagi, beberapa kali ikut sidang di Pengadilan Kota Bahru, Kelantan, Malaysia, terlihat Wilfrida sangat ketakutan. 

"Wilfrida putus asa, rindu keluarga, dan menjadi manusia yang tidak ada harapan lagi," kata Hashim di Jakarta, Senin (7/4).

Setelah mendengar kabar hakim membebaskan Wilfrida, ia mengaku ikut bangga. Istrinya pun tidak kuasa menangis lantaran seorang warga negara Indonesia tidak jadi dihukum gantung.

Karena itu, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan rayat Indonesia dalam perjuangan menyelamatkan nasib TKI di luar negeri. "Ini akibat begitu banyak orang Indonesia yang berdoa. Wilfrida terbukti tidak bersalah," kata Hashim.

Dia menjelaskan, perjuangan pengacara Muhammad Shafee Abdullah dalam memberikan argumen hukum bisa dibuktikan. Dampaknya, hakim menjatuhkan hukuman tidak bersalah.

Menurut Hasyim, putusan hakim itu dengan pertimbangan Wilfrida melakukan pembunuhan terhadap majikan tidak secara sadar. Hal itu juga diperkuat dengan analisis tiga laporan psikiater.

"Dari sejak kecil, dia labil, mental tak normal. Waktu menewaskan, dia seolah tidak sadar apa yang diperbuat," kata pengusaha minyak dan gas itu.

Hasyim melanjutkan, keputusan pengadilan juga sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Malaysia. Dia menyebutkan, sesuai aturan memang Wilfrida dalam status ilegal ketika diselundupkan agen tenaga kerja ke negeri jiran.

"Dia di bawah usia 15 tahun ketika bekerja di Malaysia. Dengan aturan di Malaysia, seorang di bawah umur tidak boleh dihukum mati, itu dia lolos," kata Hasyim. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement