Ahad 06 Apr 2014 21:11 WIB

Pelajar Pesisir Kubu Raya Harapkan Transportasi Air

Nelayan
Foto: Eric Ireng/Antara
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Para pelajar yang berada di daerah pesisir Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat khususnya di pesisir Kecamatan Sungai Kakap mengharapkan adanya transportasi air yang dapat mengangkut mereka untuk menuju ke sekolah.

"Saat ini transportasi air sangat sulit didapat para pelajar. Kalaupun ada selain penuh, siswa juga harus membayar cukup mahal untuk menggunakan jasa angkutan air," kata Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kubu Raya, Lina Budiarti di Sungai Raya, Minggu.

Dari pantauannya di lapangan, jarak sekolah pemukiman warga ke sekolah di daerah pesisir cukup jauh. Untuk berangkat dan pulang sekolah, para pelajar di daerah pesisir harus rela pergi sebelum matahari terbit dan pulang hingga menjelang sore karena harus menunggu angkutan air.

"Untuk daerah pesisir, siswa tentu tidak bisa menggunakan jalur darat, karena kondisinya memang tidak ada jalan darat untuk berangkat ke sekolah. Hal itu mengakibatkan para pelajar harus bersusah payah ke sekolah dengan menggunakan transportasi air," tuturnya.

Dia mencontohkan, seperti yang terjadi di Dusun Teluk Besar, Desa Tanjung Saleh, Kecamatan Sungai Kakap. Di mana banyak pelajar yang menggunakan tranportasi air menuju sekolah nya SMPN 4 Sungai Kakap.

Para pelajar itu untuk bisa sampai kesekolah harus memakan waktu sekitar satu jam karena melewati laut dan muara. Sementara motor air biasanya dipakai oleh orang tuanya untuk pergi ke laut.

"Tak jarang bahan bakar motor air (solar) sulit dijumpai. Sehingga motor air tidak bisa digunakan karena tidak ada solar," kata Lina.

Berdasarkan hal tersebut, Lina meminta agar pemerintah kabupaten harus bisa memberikan solusi terhadap permasalahan itu. Karena masyarakat di sana berprofesi sebagai nelayan dan berpenghasilan rendah.

"Paling tidak, pemerintah harus menyediakan motor air mini, khusus mengangkut anak anak pergi ke sekolah," pintanya.

Dia beranggapan, hal itu merupakan permasalahan yang sangat serius dan harus disikapi dengan segera mungkin. Mengingat, para anak-anak itu akan menjadi pengisi dalam pembangunan Kubu Raya kedepannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement