Sabtu 05 Apr 2014 16:33 WIB

Pengamat: Blusukan Jokowi Bisa Dongkrak Suara PDIP

Jokowi saat blusukan di Cengkareng, Jakarta saat Idul Fitri, Kamis (8/8)
Foto: Republika/Ratna Ajeng
Jokowi saat blusukan di Cengkareng, Jakarta saat Idul Fitri, Kamis (8/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER-- Pengamat politik Universitas Jember Drs Joko Susilo MSi menilai gaya "blusukan" yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi) di beberapa daerah mampu mendongkrak perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.

"Siapa yang tidak kenal dengan sosok mantan Wali Kota Solo itu yang bekerja dengan cara blusukan dan hal itu menjadi magnet Jokowi untuk menarik simpati massa jelang pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014," kata Joko di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut dia, kehadiran Jokowi di beberapa daerah seperti di Jember dan Banyuwangi juga mendapat sambutan yang luar biasa, bahkan banyak warga yang rela menunggu untuk melihat Gubernur DKI Jakarta itu datang berkampanye.

"Hampir di semua daerah, Jokowi disambut meriah oleh masyarakat karena gaya bekerjanya yang dekat dengan rakyat dan langsung turun ke lapangan, apabila ada masalah serius," ucap pengajar Ilmu Hubungan Internasional itu.

Ia menjelaskan beberapa lembaga survei juga menempatkan Jokowi di ururan pertama sebagai calon presiden yang layak untuk memimpin bangsa Indonesia dan secara otomatis dapat mendongkrak perolehan suara PDIP pada Pemilu Legislatif 2014.

"Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei bahwa Jokowi mampu mengerek perolehan suara PDIP, setelah didapuk sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014," katanya.

Apabila sudah ada tiga nama capres definitif yakni Jokowi-PDIP, ARB-Golkar, Prabowo-Gerindra, maka suara PDIP naik signifikan menjadi 33,4 persen, sedangkan ketika Jokowi tidak disebut maka suara PDIP hanya 20,1 persen.

Sementara Jokowi mengaku optimistis PDIP sudah mampu meraih kemenangan pada Pemilu Legislatif 2014, namun kemenangan tersebut masih tipis, sehingga semua kader dan simpatisan diminta bekerja keras karena pemilu tinggal beberapa hari lagi.

"Saya hanya titip, kalau menang, sekarang kita sudah menang, tetapi menang tipis dan kemenangan itu dimulai dari TPS. Saya ingin PDIP menang tebal, menang total, menang telak. Yang hadir di sini harus bisa mengamankan TPS dan di TPS itu harus menang," tuturnya saat menjadi juru kampanye PDIP di Lapangan Tegal Besar Kabupaten Jember, Jumat (4/4) sore.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement