Jumat 04 Apr 2014 16:28 WIB

Jalan Tol Semarang-Bawen Resmi Beroperasi

  Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Ungaran-Bawen, di Kab. Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Rekotomo
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Ungaran-Bawen, di Kab. Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, meresmikan pengoperasian Jalan Tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,95 kilometer yang merupakan salah satu seksi dari proyek jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,78 kilometer.

"Dengan selesainya pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi II Ungaran-Bawen berarti kita telah berhasil mengatasi kendala yang ada, terutama kendala terkait pengadaan tanah," kata Djoko, dalam sambutannya saat meresmikan tol Ungaran-Bawen di Gerbang Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat.

Djoko mengatakan, Jalan Tol Semarang-Solo akan memberikan manfaat bagi pengembangan kawasan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Tengah, dan mendukung pertumbuhan kawasan.

Djoko mengharapkan, dengan pengoperasian Jalan Seksi II ruas Ungaran-Bawen dan ketersediaan dana BLU serta dana "land capping", akan mendorong penyelesaian tanah untuk Seksi berikutnya menjadi lebih cepat sehingga pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo secara utuh dapat segera terealisasi.

"Selain pengadaan tanah, salah satu kendala lain yang telah diselesaikan dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo adalah kondisi geologi," ujar Djoko.

Djoko menjelaskan, kondisi geologi yang dilewati oleh jalan tol tersebut dapat dikatakan tidak bersahabat, sehingga dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan memerlukan kekhususan.

"Kami berharap, setelah jalan tol ini beroperasi, PT. Trans Marga Jateng selalu melakukan monitoring dan evaluasi, khususnya untuk hal-hal yang memiliki kekhususnya tersebut," ucap Djoko.

Selain itu, lanjut Djoko, Jalan Tol Semarang-Solo dinilai mempunyai keunikan tersendiri, di mana untuk Seksi III, IV, dan V saat ini belum memiliki kelayakan yang memadai.

"Meskipun demikian, PT Jasa Marga telah berkomitmen akan melakukan segala upaya dalam rangka percepatan pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo, mengingat pentingnya jalan tol tersebut," tutur Djoko.

Tol Ungaran-Bawen tersebut merupakan salah satu bagian dari 10 ruas tol Trans Jawa yakni ruas Semarang-Solo yang memiliki panjang keseluruhan 72,64 km dan terdiri dari 5 seksi.

Tarif tol yang dikenakan untuk Semarang-Ungaran sebesar Rp6.500, Ungaran-Bawen Rp7.000, dan Semarang-Bawen Rp13.500.

Dari 10 ruas tol Trans Jawa masih terdapat empat ruas jalan tol yang sedang dalam tahap pembebasan lahan yaitu Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang dan Ngawi-Kertosono, Jatim.

Total investasi yang diperlukan untuk pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo sebesar Rp6,2 triliun, yang berasal dari "equity" PT Trans Marga Jateng dan Pinjaman dari Sindikasi Perbankan. Equity PT Trans Marga Jateng berasal dari setoran modal para pemegang saham, yaitu PT Jasa Marga sebesar 60 persen dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebesar 40 persen.

Sedangkan pinjaman dari sindikasi perbankan yang terdiri dari Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank Jateng kurang lebih senilai Rp4,7 Triliun.

Untuk mendukung pengadaan tanah, pemerintah telah mengalokasikan dana BLU sebesar Rp927 miliar dan telah dikembalikan oleh PT Trans Marga Jateng sebesar Rp247,5 miliar, serta dana dukungan (land capping) sebesar Rp867 Miliar yang berasal dari APBN.

Jalan Tol Semarang-Solo terbagi menjadi lima seksi, yaitu seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,00 kilometer dan telah beroperasi sejak 10 November 2011.

Seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,95 km, seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,29 kilometer, seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 24,13 kilometer, dan seksi V Boyolali-Solo sepanjang 8,41 Km.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, selama kurun waktu 2005 hingga 2009 panjang jalan tol telah meningkat sebesar 101,70 kilometer dari sebelumnya 611 km pada tahun 2005 menjadi 712,70 kilometer pada tahun 2009. Proyek penambahan jalan tol tersebut di antaranya adalah Jalan Tol Tahap II, dan juga Tol Makassar Seksi IV.

Sementara pada kurun waktu 2010 sampai 2014, telah dibangun jalan tol sepanjang 206,04 kilometer, di antaranya pada ruas Kanci-Pejagan, Semarang-Ungaran, Nusa Dua-Benoa, JORR W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan), Cinere-Jagorawi, Surabaya-Mojokerto, Bogor Ring Road, dan JORR W2 (Segmen Kebon Jeruk-Ciledug).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement