REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Dino Patti Djalal mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia menyelamatkan Satinah dari hukuman pancung.
Kebijakan pemerintah yang menyanggupi pembayaran uang diyat senilai Rp 21 miliar mencerminkan kesungguhan hati pemerintah menyelamatkan nyawa anak bangsa.
"Ini bukti pemerintah bersungguh sungguh menyelamatkan Satinah," kata Dino saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (4/4).
Pemerintah telah mengambil keputusan terbaik dan upaya maksimal untuk menyelamatkan Satinah. Betapapun, kata Dino, nyawa manusia lebih berharga ketimbang harta.
Dan lagi, imbuh Dino, uang diyat untuk Satinah juga berasal dari sumbangan masyarakat dan pengusaha Indonesia. "Solidaritas kita terhadap nasib anak bangsa masih tinggi," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah bersedia membayar uang diyat Satinah sebesar 7 juta Riyal. Menko Polkam Djoko Suyanto menyatakan uang diyat Satinah hasil urunan pengusaha dan donatur. Namun selain Satinah, masih ada nasib 39 TKI lainnya yang juga terancam hukuman mati di Arab Saudi.