REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gita Wirjawan dinilai sebagai sosok paling potensial untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Capres yang diusung PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut hasil survei kualitatif IndoStrategi, dengan msia muda, berintegritas dan punya pengalaman internasional menjadi modal besar Gita menjadi orang nomor dua di republik ini.
Menurut Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo, Gita bahkan mengungguli nama seperti Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi.
"Jokowi itu seorang solidarity maker dan Gita seorang profesional," kata Andar, Rabu (3/4). Menurut dia, Gita punya pengalaman internasional. Selain lulus dari Harvard University, Gita juga pernah bekerja di perusahaan multinasional sebelum mendirikan usaha sendiri.
Soal pengalaman internasional, Gita dinilai juga sukses memimpin Konferensi WTO di Bali akhir tahun lalu. "Dalam riset kami, ini (Jokowi - Gita) adalah yang paling ideal," kata Andar.
Duet keduanya juga bisa menjadi harapan untuk Indonesia memiliki pemimpin dari kaum muda. Pasangan Jokowi - Gita juga akan menampik anggapan bahwa pasangan presiden dan wakil presiden harus dari sosok sipil - militer atau jawa - nonjawa. Tapi lebih pada seseorang yang punya dukungan luas dan sosok yang punya pengetahuan dan pengalaman internasional.
Survei tentang sosok cawapres ini menurut Andar penting dilakukan karena ke depan ada tantangan yang harus dihadapi presiden Indonesia ke depan. Sosok wakil harus bisa membantu presiden.