REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG-- Kericuhan terjadi lagi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kali ini, ratusan anggota LSM bentrok dengan ratusan warga Desa Walahar, Kecamatan Klari, Karawang. Akibat bentrokan itu, wilayah Klari menjadi mencekam.
Suyanto (36 tahun), warga setempat, mengatakan, bentrokan ini dipicu akibat aksi unjuk rasa karyawan salah satu perusahaan di wilayah itu. Tetapi, perusahaan tersebut justru minta dukungan dari LSM yang berdomisili di wilayah Cikampek.
"Rabu pagi, karyawan unjuk rasa. Menjelang malam, bentrok antar LSM dan warga pecah," ujarnya, Rabu (2/4).
Akibat bentrokan ini, wilayah Klari jadi mencekam. Sebab, ratusan warga berjaga dengan membawa senjata tajam. Adapun, pemicu bentrokan ini diduga karena hal sepele. Kemudian berkembang dan membesar. Saepul (26 tahun), warga lainnya, ratusan warga Desa Walahar terpaksa menghadang ratusan anggota LSM. Sebab, anggota LSM itu telah membuat onar di wilayah tersebut.
"Kalau mereka tidak membuat onar duluan, kami tidak akan begitu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Tubagus Ade Hidayat, mengatakan, keributan terjadi akibat hal sepele. Yakni, ketersinggungan anggota LSM terhadap warga setempat. Saat itu, ada seorang warga dengan motornya yang bersuara bising. Warga tersebut, melintas di depan kerumunan anggota LSM yang sedang menjaga perusahaan di wilayah tersebut.
Kemudian, berkembang pada penganiyaan yang mengakibatkan dua orang warga mengalami luka akibat dianiaya oknum LSM itu. Merasa tidak terima dengan perlakukan oknum LSM, kemudian korban mengadu kepada warga lainya. Sehingga sempat terjadi aksi saling serang antar warga dengan anggota LSM.
"Kami masih menyelidiki kasus bentrokan ini," ujar Tubagus.
Tetapi, pihaknya telah berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak. Bahkan, anggota LSM ini telah dipukul mundur oleh anggota Dalmas Polres Karawang. Untuk sementara, anggota LSM tersebut dilarang memasuki wilayah Klari.