REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) I Gde Pitana optimistis sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia paling siap menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai 2015.
"Hasil kajian Bappenas menunjukkan dari 12 sektor prioritas, sektor pariwisata khususnya SDM paling siap untuk bersaing dalam MEA," kata Kepala Badang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf I Gde Pitana di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan dibandingkan dengan tenaga kerja pariwisata dari negara ASEAN yang lain, SDM pariwisata Indonesia selama ini memimpin.
Oleh karena itu, ia optimistis para tenaga kerja pariwisata Indonesia akan bisa bersaing saat MEA diberlakukan kurang dari setahun ke depan.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi untuk menyertifikasi SDM pariwisata," kata Pitana.
Pihaknya tercatat telah menyertifikasi sebanyak 58.627 tenaga kerja hingga akhir 2013.
Tahun ini kementeriannya menargetkan mampu menyertifikasi 6.000 tenaga kerja sehingga sampai akhir 2014 akan ada sebanyak 64.000 tenaga kerja pariwisata yang berhasil disertifikasi.
Menurut Pitana jumlah itu belum termasuk tenaga kerja pariwisata yang disertifikasi oleh pihak ketiga termasuk lembaga pendidikan pariwisata.
"Kami sepakat dengan Bappenas dari fakta ini bahwa dari sisi SDM pariwisata kita paling siap untuk MEA 2015," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika