REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyempatkan melayat mantan ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Azrul Azwar yang meninggal dunia, Selasa (1/4).
Ia mengatakan mengenal Azrul sebagai tokoh yang tekun dan berkeinginan kuat membawa perubahan pada gerakan Pramuka.
"Kita berduka karena mantan ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar kemarin sore meninggal dunia. Beliau telah memimpin gerakan pramuka kita selama dua periode, yakni 2003 sampai 2013. Saya akan menghadiri upacara persemayaman sekitar pukul 13.00 yang akan dilakukan di Mabes Kwarnas," katanya, Rabu (2/4).
Ia mengatakan, sosok Azrul ingin membawa perubahan di tubuh Pramuka. Ia mengaku ingat ketika menginstruksikan revitalisasi gerakan Pramuka. Hasilnya, tugas tersebut dilaksanakan dengan baik. Karenanya sejak 2006, gerakan pramuka mengalami peningkatan signifikan.
"Gerakan pramuka meningkat secara signifikan, baik di dalam mau pun di luar negeri. Gerakan pramuka bagus bagi pembangunan watak dan character building. Kita berduka," katanya.
Azrul Azwar meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSCM. Ia menjalani perawatan karena menderita penyakit hati. Tadinya, ia berencana untuk menjalani transplantasi hati pada pertengahan April.
Tetapi setelah perawatan kondisinya justru terus menurun. Azrul pernah menjabat sebagai ketua kwarnas Pramuka selama dua periode sejak 2003-2013. Ia juga berperan mendorong revitalisasi dan lahirnya UU 12/2010 tentang Gerakan Pramuka.