REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia semakin diminati sebagai tujuan wisata budaya di tengah semakin meningkatnya tren wisatawan mancanegara (wisman) terhadap perjalanan wisata budaya, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu.
"Tren yang menguntungkan Indonesia adalah semakin tingginya minat wisatawan terhadap perjalanan wisata budaya," kata Mari Elka Pangestu di Jakarta, Selasa (1/4).
Indonesia memiliki sejumlah destinasi wisata budaya yang sangat potensial dan diminati wisman di antaranya candi-candi termasuk Candi Borobudur, bangunan kuno termasuk benteng dan gedung-gedung tua, makam, hingga museum. Selain itu wisata budaya dari hasil kreasi manusianya kata Menteri juga diminati oleh wisman di antaranya atraksi budaya masyarakat lokal di berbagai provinsi.
Pihaknya mencatat laporan "Economic Creative Report 2013: Widening Local Development Pathway" yang diterbitkan oleh UNESCO dan UNDP. Laporan itu menyebutkan dalam tataran global saat ini sedang berlangsung tren di mana warisan budaya kini menjadi aset yang semakin berharga dan makin menyatu dengan pariwisata.
"Sebagai negara yang kaya dengan ragam budaya dan peninggalan budaya, tren ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk lebih mengintegrasikan ekonomi kreatif berbasis budaya sebagai daya tarik pariwisata untuk lebih mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, terutama bagi usaha skala kecil dan menengah," ujarnya.
Tren gaya hidup ekonomi hijau (ramah lingkungan) yang makin meningkat juga memberi prospek yang lebih cerah bagi Indonesia, mengingat kekayaan dengan keragaman hayati serta masyarakat adat untuk mengembangkan wisata alam dan ekowisata.