REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah produsen jajanan khas Bakpia di Kampung Pathuk, Kota Yogyakarta mengalami lonjakan permintaan secara signifikan pada libur Hari Raya Nyepi 2014, dibanding hari biasa.
Produsen Bakpia "543", Sumiyati di Yogyakarta, Senin, mengatakan telah mengalami peningkatan permintaan mulai libur akhir pekan pada Sabtu (29/3).
"Pada hari biasa, penjualan hanya mencapai 100 hingga 200 kotak per hari. Sementara mulai Sabtu hingga hari ini rata-rata mencapai 500 kotak per hari," kata pemilik pabrik bakpia di Jalan Sanggrahan, Pathuk, Kota Yogyakarta ini.
Kendati mengalami peningkatan penjualan, dirinya tidak menambah jumlah karyawan. Namun terdapat penambahan jam kerja 2 sampai 3 jam per hari. "Kalau biasanya mereka (karyawan) selesai kerja pukul 15.00 WIB, sekarang mereka harus pulang sampai pukul 17.00 WIB," katanya.
Menurut Sumiyati, sasaran penjualan bakpia miliknya hingga saat ini hanya berfokus pada pelanggan lokal Yogyakarta serta rombongan wisatawan dari luar daerah yang mengunjungi Kampung Pathuk sebagai sentra pembuatan bakpia di Yogyakarta.
Sementara itu, karena harga bahan baku pembuatan bakpia tidak mengalami kenaikan, hingga saat ini ia tetap menjual produksi bakpia dengan harga normal, yakni Rp17.000 per kotak. "Kacang hijau, tepung terigu, serta gula pasir tidak ada kenaikan, sehingga kami tetap mematok dengan harga lama," katanya.
Ia optimistis bulan ini akan mengalami peningkatan omzet dari biasanya yang rata-rata mencapai Rp50 - Rp60 juta per bulan. Produsen bakpia di Kampung Patuk lainnya, Wahyu juga mengaku mengalami peningkatan permintaan.
Pemilik Bakpia "694" ini memproduksi bakpia mencapai 1.000 kotak per hari mulai Sabtu. Hal itu meningkat tajam dari biasanya yang hanya memproduksi 200 kotak per hari.