REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Anggota Legislatif (Caleg) perempuan diimbau untuk tidak melupakan anaknya. Jangan sampai aktifitas politik menjauhkan politisi perempuan dari anak yang harus dididik. Anak adalah anugerah yang harus disyukuri. Caranya, harus dijaga, agar tumbuh, bermanfaat bagi masyarakat.
Politisi PPP, Wardatun Na'im, menyatakan kerja politik harus selaras dengan mendidik anak. Keduanya penting untuk mengembangkan eksistensi wanita. Kerja politik berkaitan dengan pembangunan bangsa menjadi lebih baik. Sedangkan mendidik anak, merupakan keharusan agar nilai moral tertanam dalam kepribadiannya. "Jadi jangan sampai berat sebelah," jelas caleg DPR RI nomor urut dua ini.
Wardatun yang sibuk di dapil Jabar X ini mengaku akan tetap berusaha menjalankan tugas utama dirinya sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya jika lolos ke senayan. Sebisa mungkin dirinya harus sanggup menyelaraskan peran keduanya tersebut dan juga sebagai wakil rakyat nanti.
Hidup akan jauh lebih bermakna jika bermanfaat untuk orang lain. "Insya Allah jika diberi amanah menjadi wakil rakyat, saya akan tetap seperti biasanya mendidik anak dan mengabdi kepada suami," jelas istri dari Ketua DPP PPP, Irgan Chairul Mahfiz ini. Hanya saja, tambah Wardatun, harus pintar-pintar membagi waktu antara keluarga, politik, dan juga masyarakat.
Seorang ibu mempunyai peranan yang sangat besar dalam keluarga. Ibarat penentu, ibu adalah kunci kesuksesan anak dan suami. “Dibalik kesuksesan seorang laki-laki ada perempuan dibelakangnya," ujar Wardatun Na'im.