Senin 31 Mar 2014 20:07 WIB

Libur Panjang, Volume Kendaraan di Bandung Naik 4 Kali

Rep: c30/ Red: Indira Rezkisari
Sebaliknya dengan Bandung, suasana Jakarta justru lengang saat libur panjang.
Foto: Zabur Karuru/Antara
Sebaliknya dengan Bandung, suasana Jakarta justru lengang saat libur panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung menjadi salah satu tujuan wisata untuk menghabiskan libur panjang akhir pekan kali ini. Pesona Kota Kembang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari luar kota. Khususnya warga Jakarta. Akibatnya, beberapa titik akses menuju daerah wisata menjadi macet.

Berbagai macam kendaraan berpelat B mendominasi jalanan di Kota Bandung selama tiga hari libur panjang kemarin. Kondisi jalanan tak seperti biasa. Volume kendaraan tak sebanding dengan kapasitas jalan yang ada. Kemacetan pun tak terhindarkan. Kondisi ini juga membuat warga Kota Bandung terkena imbas membludaknya wisatawan yang memadati Bandung.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Enjang Mulyana mengatakan, peningkatan volume kendaraan saat libur panjang biasanya mencapai tiga sampai empat kali dari hari biasa. Namun, pihaknya belum bisa memastikan jumlah persis kendaraan yang masuk saat libur panjang pekan ini.

Menurut dia, kondisi ini selalu terjadi di Kota Bandung saat libur panjang akhir pekan. Maka, kata dia, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut jauh-jauh hari.

Pemkot melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengantisipasinya. Dinas Perhubungan, Sapol PP, serta Dinas Sosial.

Dikatakan Enjang, Dishub bertugas khusus untuk mengurangi setiap potensi yang menyebabkan kemacetan terjadi. Dia mencontohkan, sejumlah angkot dan taksi yang biasa parkir karena menunggu penumpang di pinggir jalan telah ditertibkan. Angkot maupun taksi yang 'parkir' ini mengganggu kelancaran arus lalu lintas. "Karena kan memakan sebagian badan jalan mereka," ujarnya.

Sementara untuk Dinas Sosial dan Satpol PP, kata Enjang, masing-masing menertibkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di titik-titik tertentu dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti pengemis yang meminta-minta di beberapa jalan yang dianggap sebagai pusat kemacetan.

Enjang menambahkan, sejak mulai libur panjang, Jumat (28/3), seluruh petugas Dinas Perhubungan telah siap siaga. Bahkan, hampir semua pejabat di lingkungan Dishub tidak libur selama libur panjang. "Untuk mengantisipasi agar mereka yang berkunjung ke Bandung tetap nyaman," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement