Senin 31 Mar 2014 19:20 WIB

Libur Nyepi, Omzet Penjualan Batik Cirebon Meningkat

Batik Cirebonan
Foto: Antara/Agus Bebeng
Batik Cirebonan

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para perajin di Pantura mengatakan hari libur nasional Nyepi mendongkrak omzet penjualan berbagai jenis batik tradisonal khas daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Riyanto, salah seorang pemilik toko batik di Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, kepada wartawan di Cirebon, Senin, mengatakan, libur nasional Nyepi jumlah pengunjung wisata kampung batik Cirebon meningkat, sehingga omzet penjualan naik dibandingkan hari biasanya.

Ia menjelaskan, kini mampu terjual batik tulis khas Cirebon hingga 100 potong, biasanya paling hanya terjual 30 sampai 40 potong kain batik, selain itu berbagai tas dan sandal batik omzetnya memuaskan.

"Tingginya minat pengunjung belanja berbagai jenis batik dan kerajinan tangan berbahan batik, kini usaha masyarakat Cirebon tersebut kembali berkembang, sebelumnya mereka sempat gulung tikar karena sepi pesanan,"katanya.

Haryanto pengusaha batik lokal mengaku, usaha rakyat kerajinan batik semakin menggairahkan, sebelumnya para perajin sempat gulung tikar karena sepi pesanan, kini setiap libur panjang kampung batik Cirebon dipadati pengunjung dari berbagai daerah.

"Berbagai motif dan kreasi busana batik terus dikembangkan para perajin, tujuannya untuk menarik konsumen sehingga penjualan batik tetap tinggi,"katanya.

Dikatakannya, motif batik mulai diminati oleh generasi sekarang. Perajin juga kini menyeseuaikan corak dengan selera konsumen dengan menampilkan berbagai kreasi baru, seperti busana muslim berbahan kain batik.

Motif yang paling diminati konsumen adalah yang dari Jawa Tengah, Cirebon, Tasikmalaya dan pantai utara Indramayu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement