Senin 31 Mar 2014 20:45 WIB

Kabupaten Meranti Gelontorkan Rp10,8 Miliar untuk PDAM

Petugas PDAM memeriksa kadar air di sebuah instalasi
Foto: Antara
Petugas PDAM memeriksa kadar air di sebuah instalasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, menggelontorkan dana Rp10,8 miliar untuk menunjang operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di sekitar ibu kota kecamatan Tanjungsamak.

"Itu adalah upaya kita untuk dapat memenuhi pelayanan kebutuhan air bersih di salah satu ibu kota kecamatan," kata Bupati Meranti, Irwan, kepada pers lewat pesan elektronik yang dikirim Bagian Humas, Senin siang.

PDAM Tanjungsamak sebelumnya telah beroperasi, namun dikabarkan terkendala dana operasional yang minim.

"Makanya kemudian kami gelontorkan dana dengan harapan PDAM dapat kembali beroperasi dalam waktu dekat ini, kalau bisa sebelum Ramadhan," kata dia.

Ia mengatakan, saat Ramadhan atau bulan puasa nanti, kebutuhan air bersih masyarakat pasti akan meningkat, sehingga PDAM diharapkan dapat melayaninya.

Dalam kegiatan revitalisasi PDAM di Tanjungsamak nanti, kata Irwan, sangat diharapkan akan mendapat dukungan dari masyarakat.

"Karena semakin cepat selesai proyek (PDAM, red) tersebut, akan mempercepat air mengalir ke seluruh jaringan distribusi pelanggan rumah tangga dan lainnya yang ada di Tanjungsamak," kata dia.

Tanjungsamak merupakan satu daerah setingkat kecamatan di Meranti yang minim air bersih akibat kawasannya bergambut serta berada di seberang pulau hingga terisolasi.

Sementara itu, untuk PDAM di Kota Selatpanjang yang merupakan ibu kota Kepulauan Meranti, Irwan mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan air bersih dari Singapura dalam pengelolaannya.

Apalagi perusahaan dari Singapura telah datang dan melakukan survei terhadap infrastruktur air bersih di Kota Selatpanjang, yang dulu dikelola oleh PDAM Pemerintah Bengkalis.

Irwan juga mengungkapkan, bahwa Pemkab Kepulauan Meranti terlebih dahulu akan melihat dan melakukan evaluasi kecocokan sistem pengolahan perusahaan swasta itu di Singapura.

"Jika benar-benar baik dan lebih ekonomis, maka Pemkab Kepulauan Meranti akan menyerahkan kepada perusahaan swasta itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement