REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Tingginya permintaan bambu dari masyarakat di Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat untuk membangun pemukiman baru menguntungkan penjual bambu.
"Pengusaha penjual bambu di Kota Mamuju meraih untung dengan tingginya permintaan bambu masyarakat untuk membangun pemukiman baru, apalagi dengan momentum pemilu, permintaan masyarakat semakin tinggi," kata distributor bambu di Kota Mamuju, Sahril, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, pengusaha di Mamuju mampu menjual bambu di atas 100 sampai 200 batang perhari, dengan harga jual setiap batang bambu rata-rata sekitar Rp25.000 per batang karena tingginya permintaan masyarakat.
Menurut dia, keuntungan pengusaha jelas, karena modal yang mereka keluarkan untuk membeli bambu dari petani hanya sekitar Rp10.000 per batang.
"Rata-rata penjual bambu untung, karena permintaan bambu masyarakat tidak ada habisnya apalagi partai di Mamuju menjelang Pemilu banyak menggunakan bambu melakukan sosialisasi," katanya.
Ia mengatakan, bambu di Mamuju banyak dikembangkan masyarakat di Kecamatan Mamuju khususnya di Desa Bambu dan Kelurahan Mamunyu, yang jaraknya 15 sampai 20 kilometer dari Kota Mamuju.
"Modal angkut bambu juga tidak membebani pengusaha bambu sehingga pengusaha semakin untung memasarkan bambu," katanya.
Ia mengatakan, pengusaha bambu di Mamuju sudah mencapai puluhan karena memasarkan bambu dianggap sangat menjanjikan bagi masyarakat karena keuntungannya sangat menjanjikan.