Senin 31 Mar 2014 13:51 WIB

Pasaman Barat Berambisi Tingkatkan Ketahanan Pangan

Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)
Foto: banten.go.id
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan meningkatkan produksi padi di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hoktikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Edrizal di Simpang Ampek, Senin, mengatakan upaya yang dilakukan selain peningkatan tanam petani juga memperbaiki sarana prasarana pertanian.

Ia mengatakan upaya yang dilakukan selain mengubah sistem ke sawah yang biasanya satu kali setahun menjadi tiga kali dalam satu tahun, juga berupaya memperbaiki pengairan atau irigasi yang ada.

Ia menyebutkan pihaknya terus berupaya menyosialisasikan ke tingkat petani. Panen dengan dua kali dan tiga kali sangat memungkinkan dalam rangka upaya meningkatkan hasil produksi.

"Saat ini jumlah tanaman padi di Pasaman Barat mencapai 26.000 hektare dengan hasil produksi sebanyak 4,8 ton per hektare," katanya.

Ia menjelaskan pola petani dalam menanam padi ada yang melakukan satu kali setahun dan ada yang dua kali setahun. Pihaknya mengajak agar petani dapat menanam tiga kali setahun sehingga jumlah produksi dapat meningkat.

"Kami terus berupaya menigkatkan produktivitas tanaman padi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di tingkat bawah," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Gusweriwarman menekankan perbaikan sarana irigasi juga sangat penting dalam rangka pemenuhan kebutuhan air. Sarana irigasi banyak terletak di Kecamatan Talamau, Kecamatan Kinali, Kecamatan Luhak Nan Duo dan Kecamatan Sasak sangat butuh untuk perawatan.

"Meskipun tanaman kelapa sawit dan jagung menjadi andalan daerah namun tanaman padi tidak bisa dilupakan karena padi yang diolah menjadi beras merupakan makanan pokok," katanya.

Tanaman padi di daerah itu tersebar tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, Kecamatan Lembah Melintang dan Kecamatan Ranah Batahan.

Pertumbuhan tanaman padi di daerah ini mendapat saingan cukup berat dari tanaman kelapa sawit dan jagung yang semakin berkembang, karena banyak petani yang mengalihkan lahannya untuk pengembangan tanaman perkebunan.

"Sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat melalui provinsi maka kita akan membuat semacam kawasan pertanian sehingga pengembangannya bisa berjalan dengan seimbang,"jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement